Minggu, 25 Februari 2024

Kepada Manusia Romantis Tapi Tak Bisa Ungkapkan Perasaan

 Aku ingin berterimakasih kepada Tuhan,

Cara-Nya menunjukkan apa itu romantis sungguh diluar dugaan.

Bertemu denganmu salah satunya.

Kamu yang dipenuhi banyak cinta, dipenuhi banyak kebaikan.

Lewat kamu, aku jadi merasa sangat dicintai, dan tahu caranya mencintai. 

Segalanya denganmu dipenuhi romantisasi. Aku menyukai itu, dunia yang hilang dari pandanganku untuk waktu yang sangat lama.

Aku ingin memberitahumu bahwa aku sangat menyukaimu, menyukai cara kita bertemu, cara kita jatuh cinta.

Aku sangat menyukai waktuku yang berharga habis hanya dengan berkeliling tanpa tujuan denganmu.

Aku menyukai caramu menyatakan "nit, aku sayang kamu," tanpa pernah mengatakan itu ditelingaku, atau di room chat ku.

Aku menyukai caramu menunjukkan betapa pedulinya kamu dengan chat singkatmu yang hanya sekedar, "aku jemput ya,"

Aku bahagia denganmu yang suka menggenggam, menurunkan stan kaki, memakaikan helm, aku menyukai kamu yang act of servicenya ugal-ugalan.

Kalau boleh memberitahumu satu hal, aku berada diposisi tak suka siapapun dan tak percaya siapapun saat awal bertemu denganmu.

Aku juga ingin memberitahumu hal lainnya, bahwa bersamamu aku tidak hanya bahagia, tapi juga sesekali ada ketakutan.

Mungkin akhirnya akan sama, mungkin lagi-lagi aku akan menjadi pihak yang ditinggalkan.

Atau mungkin saja aku lagi yang akan sakit, tetapi tetap dicap sebagai orang jahat yang menyakiti.

Kamu mungkin perlu tahu, bahwa di kehidupanku yang selalu bahagia dan kamu anggap tak kurang, penuh dengan label dari orang sok tau. "Jangan percaya Nita, dia suka nyakitin orang," "jangan sama Nita, dia ga pernah serius sama laki-laki," "Nita bakal nyakitin kamu, dia ga punya hati," 

Ketakutan semacam itu juga tak jarang membersamaiku saat malam. 

Bagaimana kalau kamu percaya, bagaimana kalau suatu hari nanti salah satu orang sok tau itu bercerita padamu, tentang anggapan mereka yang keliru.

Bagaimana kalau kamu lebih percaya mereka dibanding aku.

Terlepas dari itu, Denganmu, rasanya aku ingin memberikan segalanya. Bahkan kalau bisa, aku ingin mengusahakan yang tidak kita bisa.

Aku mungkin akan merepotkan Tuhan akhir-akhir ini, doaku bertambah. Semoga kamu sehat dan panjang umur, agar suatu pagi aku bisa melihatmu saat buka mata :)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar