Jumat, 15 Oktober 2021

Ikhlas


Ada kah yang lebih menyakitkan selain menjadi pendengar keluh kesah kisah percintaan seseorang yang sangat kamu sukai dengan wanita pilihan hatinya?

Dia tidak bisa tidur karena pikirannya kacau, lantas orang yang disukainya, tambatan hatinya sedang tidak menghubunginya, dia khawatir wanita impiannya disukai pria lain.

Dia lalu menelponmu di jam 2 malam, menjadikanmu pelarian satu-satunya untuk menumpahkan kesahnya. Ia bingung harus bagaimana, ia mendatangimu lalu bercerita segalanya.

Kamu tetap mengangkatnya,dengan suara yang dipaksa kedengeran bukan suara kantuk. Padahal saat ini matamu menghitam seraya menahan lelahnya seharian bekerja keras.

Dia bercerita hampir 4 jam tentang wanita itu, kamu dengan riang, memberikan dukungan dan pujian atas pilihannya.

Padahal, kamu sakit sekali mendengarnya. Telepon di matikan pukul 06.00 pagi, dia tertidur tanpa terlebih dahulu memencet tombol end di handphonenya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar