Apa pendapatmu tentang Ibu Kota Baru ?
sama dengan sebagian kecil orang. Aku setuju dengan pemindahan ibu kota ke Sepaku Kalimantan Timur.
Menurutku, pemindahan ini mau tidak mau harus siap untuk disambut, suka tidak suka.
Pindahnya ibu kota ke Sepaku, hanya akan menguntungkan orang yang mampu mengambil peluang, dan orang yang mampu mengambil peluang adalah orang yang berani bergerak.
Peluang itu, kini baru ditangkap oleh warga Sepaku. Atau warga yang saat ini mendiami lokasi ibu kota itu.
Disana, hampir sebagian besar orang memiliki usaha sendiri sejak megaproyek IKN membabi buta pembangunannya.
Mulai dari usaha laundry, galon, ayam petelur, makanan cepat saji, makanan dan minuman ringan, hingga penginapan.
Sempat berbincang dengan camat Sepaku waktu itu masih pak Adi Kustaman. Dia menyebutkan bahwa setidaknya sudah ada sepuluh rumah warga yang disulap menjadi penginapan, dan selalu ramai oleh tamu.
Belum lagi, warga yang memiliki modal cukup, membangun cafe atau sejenisnya. Hanya menyediakan es kopi dan kentang, tapi pengunjungnya tidak pernah sepi bahkan antri sejak pagi.
Hal itu kemudian membuka lapangan pekerjaan bagi warga yang ada di Sepaku. Anak yang baru lulus SMA, tidak bisa lanjut kuliah, lalu bekerja menjadi pramusaji di cafe-cafe tersebut.
Lantas, sebagian orang juga ada yang tidak setuju dengan pemindahan ini, menganggap bahwa megaproyek ini terburu-buru, terkesan dipaksakan, dan daerah asal malah tidak dapat apa-apa.
Tidak salah, memang betul bahwa IKN baru diumumkan pemindahannya pada 2019 lalu. Seiring pengumuman itu, tenyata tak berselang lama langkah awal pembangunan juga langsung digenjot. Jika itu terkesan buru-buru, harusnya ada yang terlupa kan ? bukankah seperti itu hakikat dari buru-buru ?
Tapi sejauh ini, kita melihat semuanya baik-baik saja. Pembangunan berjalan, infrastruktur tinggal menunggu peresmian, kantor tahun depan sudah ditempati.
Ada pula yang menganggap bahwa ini terkesan dipaksakan. Kemampuan anggaran terbatas, tapi IKN malah dirancang dengan konsep kota masa depan, yang membutuhkan anggaran sebesar Rp466 triliun.
Perlu diketahui bahwa anggaran yang dibutuhkan itu, hanya 30 persen yang ditanggung oleh APBN kita, sisanya akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga atau investor.
Rancangan kota masa depan IKN tentu membuat investor akan tertarik bukan? kota masa depan yang berada didalam kawasan hijau, dibangun dengan tetap mempertahankan keaslian hutan, menggunakan kendaraan yang bebas polusi.
Dengan keunggulan itu, aku pikir tidak ada alasan investor untuk tidak tertarik bergabung dengan pembangunan IKN.
Aku setuju IKN pindah. Dan aku menantikan saat-saat seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar