Tepat sebulan lalu, mutasi tugas seakan membuatku sangat gila. Di lokasi baru, tak ada yang kupikirkan selain pulang, awalnya aku merasa semua orang tak ada yg menyukaiku disini, semua orang tak akan pernah melibatkan ku dalam lingkaran mereka disini.
Apalagi sejak awal, aku hanya sendirian perempuan, sungguh aku sangat risih, menjadi bahan mereka untuk bercanda, berbicara dengan siapapun pasti gambarku selalu akrab di obrolan grup, fotoku dan foto siapa saja akan di jadikan stiker oleh mereka.
Awalnya aku memang tidak nyaman, sungguh, yang ada hanya tangis, marah, dan sakit. Beruntungnya aku, ada Direkturku yang baik hati, sangat baik yang selalu memberikan semangat, aku selalu ingat, dia bilang, kita lahir sendiri, mati sendiri, kenapa harus sedih ketika kamu sendiri disana?
Doa-doa terus ku panjatkan, aku gencar meminta pada Rabb ku, memohon agar aku dipertemukan dengan orng-orang baik yang sayang padaku disini, orang-orang baik yang membuatku jadi nyaman.
Mas syaa Allah, Alhamdulillah, Tabarakallah.
Aku dipertemukan dengan banyak sekali orang baik, tak peduli mereka berlatar belakang apa, mereka selalu ingat apapun dan dimanapun mereka berada, mereka makan apapun, aku selalu diajaknya, kunjungan kerja kemanapun aku selalu diajaknya.
Semakin kesini, aku sangat sadar, semua doa, harapan, dan cita-citaku satu persatu di wujudkan oleh Allah, Alhamdulillah, percayalah tak akan ada yang sia-sia jika kau terus berdoa, doa terus, doa lagi. Cepat atau lambat, doa itu pasti dikabulkan. Percayalah.
Demi Allah, aku menikmati semua kejutan-kejutan kecil yang Allah berikan padaku. Tak apa sesekali diselip kesedihan diantaranya, namun aku sungguh mensyukuri semua hal, alhmdulillah.
Berau - 23 Agustus 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar