Minggu, 27 Maret 2016

LAPORAN PERJALANAN (LPJ) PENDIKSARAN KPA LASKASPALA SINJAI

PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Kegiatan ini bernama Pendiksaran Gabungan Angkatan Pendiri dan Angkatan Pertama Kelompok Pencinta Alam Lintas Kreatif Anak Sinjai Pencinta Alam (LASKASPALA), dan Kelompok Pencinta Alam Kutu Bumi Sinjai (KUBUS) angkatan ke Dua. Pendiksaran ini di lakukan untuk memberikan pemahaman maupun pelatihan baik mental maupun fisik kepada para peserta. Hal ini di maksudkan agar peserta dapat melatih mental dan fisik mereka di alam bebas. Dalam kegiatan ini banyak hal yang menarik untuk di ikuti, seperti penanaman nilai-nilai ke alaman, tekhnik bertahan hidup dalam situasi tertentu, hal-hal yang harus di hindari atau di perbolehkan dilakukan jika berada dalam alam bebas. Dan tidak ketinggalan bagaimana dalam situasi ini peserta dilatih untuk berpikir dalam keadaan tertekan.
Setelah kegiatan ini berlangsung, para peserta di harapkan bisa mengaplikasikan apa yang di dapatkannya dalam situasi ketika dia berada di alam bebas.
B.     TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan:
1.      Menambah wawasan anggota mengenai alam
2.      Melatih kemandirian anggota di alam bebas
3.      Melatih mental dan fisik anggota
4.      Melatih anggota untuk berfikir di bawah tekanan
5.      Memperkuat solidaritas anggota yang kemudian di harapkan dapat di aplikasikan ketika berada dalam lingkup organisasi.
C.    WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan pendiksaraan ini berlangsung mulai tanggal 06 November 2015 sampai tanggal 09 November 2015.


D.    TEMPAT
Kegiatan ini berlokasi di Parang Maccori (Lembah Mistik) Desa Kompang, Kec. Sinjai Tengah, Kab. Sinjai.
E.     JUMLAH PESERTA
Jumlah peserta dalam kegiatan ini adalah 18 orang. 10 orang dari KPA LASKASPALA dan 8 orang dari KPA KUBUS.

























ISI LAPORAN
A.    PERSIAPAN
Sebelum melakukan kegiatan ini, kami menyiapkan beberapa perlengkapan, seperti perlengkapan kelompok maupun perlengkapan individu, diantaranya: pakaian ganti untuk perlengkapan pribadi, alat masak, alat makan maupun alat untuk menyalakan api, ini termasuk dalam perlengkapan kelompok, ada juga beberapa yang perlu di siapkan seperti tempat sampah, tempat air minum, tenda, dan sebagainya.
B.     WAKTU PERJALANAN
Kami berkumpul di desa Kompang tepatnya di  rumah saudara Simba pada hari Jum’at  pukul 13.00 WITA dan sampai di lokasi pada pukul 17.00 WITA, yaitu di Parang Maccori.
C.    KEGIATAN
Kami start pada pukul 13.38 WITA, berjalan kaki menulusuri jalan berbatu melewati perkampungan warga dan berbagai flora dan fauna senantiasa menyambut langkah kami. Kami terus berjalan sampai pada pukul 13.53 WITA kami sampai di TK IDATA III DUSUN BONTO, berhenti sejenak untuk ritual Pencabutan Hak Asasi dan pemasangan Slayer Pendidikan yang di lakukan oleh Koordinator Lapangan kegiatan pendiksaran ini, dalam hal ini saudara Simba. Pukul 14.12 WITA, ritual selesai dan kami melanjutkan perjalanan menuju lokasi. Selama perjanan saya terus bertanya dalam hati, sebenarnya di mana lokasi pendiksaran ini? Sejauh mana kita harus berjalan? Dimana letak Parang Maccori itu? Jauhkah? Pertanyaan-pertanyaan yang terus mendesak untuk di jawab, tapi tetap saja ragu untuk saya keluarkan karena faktor senioritas. Seraya terus berjalan, flora dan fauna terus menjamu mata kami, sapi milik warga, pohon cengkeh, pohon kelapa, dan berbagai macam pepohonan lain terus melambai kami.
Perkampungan asli ini cukup ramah, namanya masih dusun Bonto, suasananya tenang dan nyaman, penduduknya murah senyum dan sangat mudah untuk akrab dengan para pendatang. Di perkampungan ini, banyak sekali batu-batu besar yang menurutku cukup menarik untuk di jadikan panorama alam, bagaimana tidak, hal seperti ini tidak bisa di dapatkan dalam kehidupan saya sehari-hari.
Pukul 14.22 WITA, kami melewati jalan datar yang berkelok, lalu menanjak dan berbatu, cukup melelahkan, tapi tidak membuat semangat kami surut. Pukul 14.25 WITA kami beristirahat sejenak di pinggir jalan, salah satu teman kelompok kami sangat kelelahan dan haus. Setelah kami rasa cukup, kami kembali melanjutkan perjalanan kami waktu itu pukul 14.28 WITA.
Pukul 14.31 WITA kami melewati bekas air terjun, kenapa kami mengatakan itu adalah bekas, karena tidak air setetes pun yang mengalir di karenakan persoalan cuaca, berhubung pada waktu itu musim panas berkepanjangan. Kami kembali membayangkan betapa indahnya jika air terjun turun dari batu itu, sungguh pemandangan indah bila di bayangkan. Pukul 14.33 WITA kami melewati jembatan kayu, oh tidak, bukan lagi jembatan kayu, itu dulu, satu tahun yang lalu kalau tidak salah, saya pernah naik motor melewati area ini, jalan ini merupakan penghubung ke perkampungan Lappara. Ya, perkampungan selanjutnya yang akan kita tuju. Sebelum lanjut, apakah saya sudah menyebutkan diatas mengenai kelompok dan pendamping kami? Iya, kelompok kami bernama kelompok Pucuk dan pendampingnya adalah Kak Teo dari KPA REPAS. Pendamoping kelompok yang cukup baik menurut kami, pendamping yang cukup loyal, peduli, dan tegas.
Pukul 14.35 WITA kami di sarankan untuk mengambil air di sungai, katanya sebagai bekal air minum kami sampai di lokasi.
Pada pukul 14.45 WITA, kami melewati jembatan, kemudian belok kiri, perjalanan kami masih berlanjut dan tidak ketinggalan medan berdebu dan menemani langkah kami. Kemudian pukul 14.50 WITA, kami istirahat di kebun cengkeh milik warga, lalu dua menit berlalu tepatnya pukul 14.52 WITA, kami kembali melanjutkan perjalanan. Pada pukul 14.57 WITA kami melewati rimbunan pohon bambu, jalan menanjak yang setapak, harus antri kalau lewat medan ini, karena memang hanya di peruntukkan untuk satu-satu orang.
Kemudian pukul 15.10 WITA kami istirahat kembali di jalan cor, jalan yang semakin dekat dengan kampung Lappara, kampung terakhir sebelum lokasi pendiksaran kami. Lanjut pukul 15.12 WITA kami berangkat, di lanjutan perjalanan kami kali ini, fauna yang kami lewati masih seperti di awal, sapi milik warga, anjing peliharaan warga, dan tentunya banyak serangga-serangga yang kami tidak tahu persis apa namanya. Flora pun berbagai macam, seperti pohon coklat, pohon cengkeh dan sebagaimya. Pukul 15.21 WITA kami kembali istirahat, tidakkah kalian bertanya kenapa kami sering beristirahat? Sudahkan saya tuliskan di awal mengenai satu anggota kelompok kami yang tidak terlalu sehat untuk perjalanan sejauh ini? Ya, salah satu teman kelompok kami bernama Kamrida tidak terlalu sehat, dia mengalami sakit parah, sakit bawaan memang, semacam osteoporosist kalau tidak salah, tulang keropost. Keadaan ini yang kemudian mengharuskan kami untuk sering berhenti sejenak untuk istirahat. Pukul 15.23 WITA kami melanjutkan perjalanan melewati jembatan kayu lalu menanjak, 15.30 WITA, welcome to Lappara ! perkampungan terakhir sebelum lokasi pendiksaran kami. Kami terus berjalan, kali ini penurunan menuju mesjid, lalu entah kenapa senior menyuruh kami untuk naik kembali ke sekolah alam yang tadi kami lewati sebelum jalan penurunan menuju mesjid, berhenti di depan sekolah alam untuk istirahat sejenak, melepas haus, lalu kembali berjalan, begitu seterusnya, lalu pada pukul 16.04 WITA kami, semua peserta maksud saya, di set oleh senior, saya tidak tahu kesalahan apa yang kami perbuat disini, mulanya anggota kelompok lain yang di set, lalu kelompok kami lewat, dan berujung pada set semua kelompok, terakhir barulah kami ketahui bahwa set ini di berikan kepada kami karena kami kurang kompak, yang semestinya kami ikut turun jika salah satu dari kami di set malah kami hanya diam dan tinggal melihat-lihat. Oke, kami mengaku salah. Perjalanan kembali di lanjutkan. Dan pada pukul 16.24 WITA kami sampai di sungai ke dua, iya sungai kedua setelah sungai pertama di jembatan tadi. Kemudian pada pukul 17.00 WITA kami sampai di lokasi pendiksaran, Parang Maccori. Setelah sampai kami beristirahat sejenak, lalu di instruksikan untuk meletakkan barang-barang yang kami bawa, lalu duduk dan langsung di berikan materi mengenai Survival, materi lanjutan dari materi kami waktu indoor beberapa hari sebelum kami ke lokasi pendiksaran. Setelah di berikan pemahaman mengenai survival, kami lalu di arahkan untuk langsung bergerak membuat bivak, waktu itu pukul 17.22 WITA. Pukul 18.00 WITA bivak kami selesai. Kami langsung di arahkan untuk mengambil barang-barang yang tadi kami turunkan di lokasi yang berbeda, agak jauh ke dalam, pemahamanku, itu adalah lokasi untuk para panitia, dalam hal ini senior, kami agak terkejut karena barang-barang kami berantakan dan tersebar, artinya barang kami terpisah, barang teman ada di daypack saya, dan barang saya ada di daypack teman, kami hampir terkecoh untuk marah pada saat itu, tapi kami tetap mengontrol diri lalu dengan teliti mencari kembali barang kami yang barangkali masih ada di daypack teman-teman kami. Setelah itu kami di instruksikan kembali untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat magrib secara berjamaah.
Selepas sholat magrib, kami makan malam secara bersama-sama dengan para peserta. Menunya mie instan dengan nasi itu saja, mungkin ada tambahan lain, tapi karena gelap jadi kami tidak bisa melihat dengan jelas komponen lain dalam makanan itu.
Waktu berlalu, selesai makan, kami kembali ke bivak dengan membawa barang-barang kami. Lalu kembali lagi untuk penerimaan materi selanjutnya. Waktu terus berlalu, pukul berapapun terlewatkan, tidak banyak yang saya catat sebagai notulen setelah sampai di lokasi ini, berhubung karena jadwal kegiatan lain kami padat, kami di berikan teori lalu langsung kami praktekkan. Yang saya ingat persist adalah sekitar pukul 00.00 wita, tengah malam tepatnya, kami di kasi bangun satu persatu oleh pendamping kami masing-masing, kami lagi-lagi di bingungkan oleh hal ini, akan di bawa kemana kami pada malam gelap begini dengan cuaca yang sangat dingin? Akan di apakan kami? Pertanyaan-pertanyaan semacam itu terus menggebu sampai kami keluar dari lokasi bivak kami, langsunglah kami di suruh berhenti, menjawab beberapa pertanyaan, dan kalau salah, kami harus rela di guling, di suruh push-up atau jalan bebek, meski demikian, kami tetap menikmati hal tersebut, kami sekalipun tidak merasa tersiksa, sekali lagi, ini pembelajaran, ini latihan, bukan penyiksaaan! Dan saya rasa, karena tekad itulah kami bisa menyelesaikan semuanya dengan lancar, kami di kata-katai, kami di rendam dalam sungai keruh di tengah malam yang sangat dingin, tapi sekali lagi, ini pembelajaran, harus kuat, dan hadiahnya? Taaaraaa! Nama baru telah di sematkan pada kami, sungguh sebuah kesyukuran yang luar biasa! Segala capek, dingin, dan ngantuk kami hilang seiring penyematan nama baru tersebut.
Pukul 05.00 WITA kami di bangunkan kembali untuk sholat shubuh, selesai sholat shubuh kami olahraga ringan lalu di lanjutkan dengan instruksi untuk mecari makanan dalam hutan yang bisa kami makan selama 1 hari dalam hal ini 3 kali makan, terhitung pagi, siang, dan malam. Kami langsung bergerak mencari makanan, di pandu oleh pendamping kelompok kami masing-masing, dan tidak lupa, batas waktu kami mencari makanan dalam hutan adalah pukul 09.00 wita, dalam pencarian, kami mendapatkan banyak flora, tapi hanya beberapa yang boleh kami ambil, tentu saja hanya yang di instruksikan oleh pendamping kami. Kelompok saya mengambil beberapa dedaunan, seperti kelor hutan, dan semacamnya.
Setelah selesai mengambil makanan dan kembali ke bivak, kami memasak lalu makan bersama, kami terlalu lama menyalakan api sehingga pada saat makan kami mendengar panggilan dari panitia, itu artinya kami harus segera menghabiskan makanan kami yang masih sangat panas, lalu setelah itu kami berlari ke arah suara.
Disana, kami lalu di evaluasi mengenai materi Rock Climbing dan langsung di suruh praktek, materi ini di bawakan oleh Kak Bahry dan Kak Rotan. Setelah itu, sekitar pukul 14.00 wita, kami lalu di berikan materi lanjutan mengenai Navigasi, setelah beberapa lama, kami lalu di instruksikan untuk langsung mempraktekkan materi tersebut, kami lalu di berikan arah pada kompas dan mengikuti kompas tersebut, kami buka jalur ceritanya disini, medannya sangat susah, pinngiran jurang, pepohonan berduri, tanjakan, lalu penurunan, dan akhirnya kami sampailah di sungai. Dan ternyata baru kelompok kamilah yang pertama sampai, kelompok lain masih ada yang sedang mencari jalurnya, ada pula yang salah jalur dan tembus di bawah sungai tersebut.
Pukul 15.00 WITA kami praktek PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat). Dalam praktek ini kami di instruksikan untuk menangani korban patah tulang, dalam hal ini yang menjadi korban kami adalah Kamrida, karena memang dialah yang sering sakit. Kami menaganinya dengan sangat cekatan, kami membuatkan tandu, spalas lalu kami angkat dengan tandu ke lokasi pendiksaran. Dan ternyata kelompok kami jugalah pertama sampai di lokasi. Selesai menurunkan korban, membuka tandu dan membuka spalas di kaki korban kami lalu di instruksikan untuk kembali ke bivak, masak, dan siap-siap untuk berbenah lalu sholat magrib. Selesai sholat magrib, kami lalu di evaluasi lagi mengenai materi PPGD tadi, tiap-tiap perwakilan kelompok di suruh maju ke depan dan mempresentasikan hasil praktek PPGD tadi. Setelah selesai dengan evaluasi materi ini, kami lalu di berikan sedikit games oleh Kak Babal. Games yang membuat kami saling mengenal nama masing-masing. Setelah selesai games, kami lalu di instruksikan untuk kembali ke bivak dan beristirahat.
Sekitar pukul 24.00 wita, kami di bangunkan kembali satu persatu, di tuntun kelokasi penerimaan materi dan kembali di berikan materi Kepencinta Alaman oleh kak Anca Ilalang. Sambil menerima materi, satu persatu dari kami lalu di panggil untuk melakukan penyendirian, kami di tuntun ke tempat yang entah dimana di tengah malam yang dingin dengan mata tertutup dan suara yang harus berbisik. Sampai ditempat penyendirian, kami di suruh merenungi semua kesalahan kami, setelah beberapa waktu kemudian, kami pun tertidur, dan ketika pagi menjelang kami di jemput kembali untuk di bawa kelokasi penerimaan materi. Sampai di sana kami langsung di berikan sedikit senam lagi oleh kak Anto, kak Rotan, kak Sangkar, dan kak Zebra, di senam ini kami perkenalkan bahwa namanya adalah senam malaikat, entah kenapa sehingga namanya seperti itu, mungkin karena senam ini butuh kekuatan lebih dan kesabaran serta mental yang kuat. Setelah senam malaikat kami lalukakan, kami lanjut dengan games, gamesnya yaitu menyebut nama teman kami satu persatu, kalau salah sebut nama kami harus siap untuk di set. Begitu seterusnya sampai pada pukul 08.22 wita, kami di berikan sedikit latihan mental, disinilah solidaritas kami di uji, teman kami ada tiga orang yang tidak memakai slayer pendidikan yang di sematkan oleh Korlap sebelum kami berangkat ke lokasi, teman yang tiga orang tersebut di suruh untuk meninggalkan lokasi, kami di suruh memilih, ikut mereka atau tinggal dan tetap mengikuti agenda selanjutnya, tentu saja kami memilih tinggal tetapi terus berusaha mempertahankan teman kami yang tiga orang tersebut. Sungguh luar biasa, di moment ini sangat mengharukan, ada beberapa teman yang mengangis, lalu ada juga yang tetap berdiri kokoh mau tinggal dan melanjutkan. Setelah selesai, kami lalu di instruksikan untuk turun kesungai, di sungai inilah kami mengucapkan janji, janji yang kami pegang kuat, lalu kami di kukuhkan untuk menjadi pencinta alam dan resmi menjadi anggota dari organisasi pencinta alam kami.
Pukul 11.00 wita, kami upacara penutupan dengan khidmat, lalu berbenah untuk pulang, sebelum kami pulang, kami makan bersama, baksos lalu tepat pukul 11.41 wita kami meninggalkan lokasi pendiksaran. Pukul 12.08 wita, kami melewati sungai pertama, lalu berjalan terus melalui medan menanjak, dan sempit, lalu pada pukul 12.34 wita kami beristirahat sejenak di sekitar pohon tumbang, lalu berjalan kembali pada pukul 12.30 wita, kami melewati mata air dan singgah untuk mengambil air untuk kami minum selama perjalanan pulang. Kami tidak terlalu sering singgah untuk beristirahat pada saat itu, mungkin karena semangat kami untuk segera sampai terlalu tinggi. Dan tepat pada pukul 12.45 wita kami sampai di sekolah alam Lappara. Kami beristirahat selama kurang lebih dua menit, lalu melanjutkan kembali perjalanan kami. Yang kami lewati masih sama waktu kami berangkat, berbagai macam flora dan fauna, serta rumah-rumah penduduk yang terkesan apik dan tradisional. Pukul 13.15 wita, kami sampai rumah Korlap, kami langsung di berikan kembali hak asasi kami lalu di izinkan untuk kembali ke rumah dengan organisasi Pencinta Alam resmi di pundak kami.


D.    LAPORAN KEUANGAN
Pendanaan kegiatan ini di bebankan kepada masing-masing peserta dan tambahan dari panitia yang bersangkutan.
E.     KEPANITIAAN
Panitia pelaksana dari kegiatan ini adalah dari KPA KUBUS dan KPA REPAS. Serta bantuan dari beberapa KPA di Sinjai.

















PENUTUP
A.    KESAN
Kegiatan ini sangat penting untuk pembentukan mental dan fisik yang kuat untuk para peserta. Kegiatan ini juga sangat menyenangkan, mengingat hal yang di lakukan selama kegiatan ini adalah hal-hal yang tidak pernah terduga sebelumnya. Intinya, kegiatan ini adalah pengalaman paling menyenangkan dan hanya akan terjadi sekali selama hidup, kecuali jika ingin kembali di diksar J.
B.     PESAN
Semoga dengan adanya kegiatan ini peserta, terutama kami dapat terbentuk mental-mental serta fisik yang kuat dalam diri kami.
Semoga apa yang di dapatkan dapat di aplikasikan, baik dalam kehidupan pribadi sehari-hari, maupun dalam kehidupan berkelompok di kehidupan sosial.
Hidupilah organisasi, jangan cari hidup di organisasi.
Salam lestari !
C.    KESIMPULAN
Kegiatan seperti ini selalu menjadi moment menyenangkan dan selalu di tunggu-tunggu oleh para panitia yang tergabung di dalamnya. Dan kegiatan ini juga selalu menjadi tempat bertemu dengan teman-teman yang mungkin lama baru bisa bertemu kembali.
LAMPIRAN
DSCN1425.JPGFOTO-FOTO KEGIATAN DIKLATSAR KPA LASKASPALA









DSCN1424.JPG
 













 DSCN1469.JPG

DSCN1470.JPG



DSCN1492.JPG
DSCN1500.JPG
DSCN1502.JPG
                                                   DSCN1552.JPG
                                              



DSCN1580.JPG
                                                            DSCN1606.JPG    


DSCN1644.JPG

                                                        DSCN1654.JPG
                                                                                                   

DSCN1630.JPG


                                                        DSCN1649.JPG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar