BAB II
PEMBAHASAN
A. MAKNA
PERBEKALAN
Kata perbekalan sering disampaikan
dengan istilah perabot kantor atau perlengkapan kantor, padahal yang dimaksud
perabot kantor antara lain meja tulis, kursi, lemari arsip, lemari besi dan
sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan perlengkapan kantor yaitu semua
benda yang terdapat di dalamnya dan di perlukan dalam rangka proses kegiatan
kantor.
Berdasarkan
pengertian diatas, maka perbekalan kantor adalah semua barang yang di perlukan
baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak sebagai sarana pendukung
pelaksana tugas.
Perabot kantor yaitu segala macam
barang/benda kantor yang berfungsi sebagai penunjang terhadap pekerjaan kantor.
Perabot kantor juga bisa diartikan
segala macam peralatan yang berkaitan dengan tulis menulis dan penyimpanan
hasil kerja kantor.
Aktivitas
perbekalan di dalam organisasi mempunyai beberapa tujuan antara lain :
1. Meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas-tugas pokok organisasi.
2. Mengetahui
barang peralatan yang rusak dan tidak bisa di perbaiki hingga harus di
musnahkan atau yang rusak tetapi masih bisa di perbaiki.
B. FUNGSI
PERBEKALAN KANTOR
Fungsi perbekalan perkantoran dalam operasional yaitu :
a. Menyusun rencana kebutuhan perbekalan
b. Mengadakan kebutuhan perbekalan
c. Menyimpan perbekalan
d. Memelihara perbekalan
e. Menyalurkan perbekalan
f. Menginventarisasikan perbekalan
g. Menghapuskan perbekalan
h. Mengendalikan perbekalan
Fungsi perbekalan perkantoran dalam operasional yaitu :
a. Menyusun rencana kebutuhan perbekalan
b. Mengadakan kebutuhan perbekalan
c. Menyimpan perbekalan
d. Memelihara perbekalan
e. Menyalurkan perbekalan
f. Menginventarisasikan perbekalan
g. Menghapuskan perbekalan
h. Mengendalikan perbekalan
C. JENIS-JENIS
PERBEKALAN
Suatu kantor dalam melakukan
aktivitasnya tidak lepas dari perbekalan yang ada sehingga akan menghasilkan
produk-produk yang di harapkan, tanpa adanya perbekalan kantor yang memadai
tidak mungkin ada hasil kantor yang baik. Pada dasarnya, aktivitas kantor
terjadi karena pegawai mengolah bahan-bahan dengan sarana perbekalan kantor
yang ada.
Menurut The Liang Gie (administrasi
perkantoran modern 2007) perbekalan tata usaha di golongkan dalam jenis-jenis
barang berikut :
Barang
lembaran : kertas tik,
karbon, berkas.
Barang
bentuk lainnya : lem, karet
penghapus, tinta.
Alat
tulis : pensil, pulpen, cap nomor.
Alat
keperluan lainnya : mistar,
bantalan, cap
Mesin
perkantoran : mesin tik,
mesin hitung, mesin stensil.
Perabotan
perkantoran : meja, lemari,
peti besi
Perlengkapan
lainnya : lampu, permadani,
kipas angin.
Macam-macam
perabotan kantor :
1. Perabot
kantor, yaitu segala macam barang kantor yang berfungsi sebagai penunjang terhadap pekerjaan kantor. Perabot
kantor juga bisa diartikan segala macam peralatan yang berkaitan dengan tulis
menulis dan penyimpanan hasil kerja kantor. Istilah lain dari perabot kantor
adalah perkakas kantor, atau office furniture. Misalnya meja, kursi, lemari,
rak, dsb.
2. Peralatan
kantor adalah barang-barang yang di gunakan untuk menghasilkan suatu pekerjaan
yang di harapkan di kantor, misalnya kertas, amplop, pita, mesin dsb.
3. Mesin-mesin
kantor adalah segala macam mesin kantor yang di gunakan untuk memproses
pekerjaan kantor. Misalnya mesin tik, komputer, stensil, OHP, mesin foto copy
dsb.
4. Pesawat
kantor yaitu semua mesin kantor yang di gunakan untuk mengadakan komunikasi
baik di lingkungan sendiri, maupun dengan pihak luar kantor. Misalnya telepon,
intercom, fax, dan sebagainya.
5. Interior
kantor yaitu semua jenis barang atau fasilitas yang berfungsi untuk menghias
ruangan kantor sehingga tercipta ruangan yang serasi. Misalnya, vas
bunga,gambar, lampu dan sebagainya.
Adapun
macam-macam perbekalan kantor yaitu :
1. Perbekalan
gedung, seperti ruang pimpinan, ruang guru, kamar kecil dan sebagainya.
2. Perbekalan
kantor, seperti mebelair pimpinan, mebelair karyawan dan sebagainya.
3. Perbekalan
ruang kelas, seperti meja dan kursi guru, kursi murid, penggaris, papan tulis,
kapur tulis dan sebagainya.
Macam-macam
perbekalan diatas dapat di bedakan lebih lanjut sebagai berikut :
Di
tinjau dari tetap dan tidak tetap terdiri dari dua kelompok :
1. Benda
tetap : tanah, gedung, peralatan.
2. Benda
tidak tetap : kertas, tinta, kapur dan lain-lain.
Di
tinjau dari segi peralatan, terdiri dari empat kelompok :
1. Benda
peralatan umum, seperti untuk kelas dan kantor.
2. Benda
peralatan khusus, seperti pembersih kamar mandi dan WC.
3. Peralatan
laboratorium, seperti rak, OHP dan lain-lain.
4. Peralatan
lain, seperti buku, benda pustaka dan lain-lain.
Di
tinjau dari segi kegunaannya, terdiri dari dua kelompok :
1. Benda
peralatan untuk kelas, seperti meja, kursi dan papan tulis.
2. Benda
peralatan untuk kantor, seperti lemari, meja, kursi, telepon, mesin ketik dan
sebagainya.
Di
tinjau dari segi umum yang di pakai instansi terdiri dari :
1. Benda
tahan lama, yaitu benda-benda yang dapat
di pergunakan terus menerus untuk waktu yang relativ lama, (kurang lebih 10
tahun). Misalnya, peralatan perabot kantor, meja, kursi dan lain sebagainya.
2. Benda
habis pakai, yaitu benda-benda yang apabila di pakai lekas habis. Misalnya
karbon, kertas, kapur tulis,sheet, tinta dan sebagainya.
Pelaksanaan tata usaha dengan
berbagai barang perbekalan dapat dianggap sebagai bahan baku atau bahan
mentahnya. Hal tersebut antara lain konsepsi-konsepsi pikiran manusia berupa
abjad, tanda-tanda baca, tanda-tanda hitung dan sistem-sistem tulisan dengan
huruf yang lazim maupun khusus. Barang-barang baku ini dengan melalui
barang-barang perbekalan tata usaha dan menurut serangkaian aturan tata tertib
tertentu di pakai untuk menyatakan secara tertulis berbagai keterangan yang di
perlukan.
Perpaduan antara kegiatan-kegiatan
kantor atau tata usaha, bahan baku, dan barang-barang perbekalan menciptakan
benda-benda hasil kerja yang berbentuk warkat, formulir, buku, dan benda
keterangan lainnya.
D. KEPERLUAN
TULIS
Keperluan tulis adalah peralatan yang di
pergunakan untuk menuliskan atau menorehkan tanda atau bentuk di atas suatu
permukaan. Alat ini biasanya di gunakan dengan menggunakan tangan dan
mengandung zat pigmen untuk mewarnai permukaan.
a. Jenis
keperluan tulis
Keperluan tulis terdiri
dari berbagai jenis, namun jenis yang paling umum di temui adalah pensil,
bolpoin, pena, spidol, serta kapur tulis.
b. Alat
tambahan
Selain alat tulis yang
telah di sebut diatas, terdapat pula penghapus yang gunanya untuk melakukan
perbaikan terhadap kesalahan yang di lakukan dengan menggunakan pensil.
Penyerut pensil di gunakan untuk menajamkan ujung pensil.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perbekalan kantor merupakan semua barang
yang di perlukan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak sebagai
sarana pendukung pelaksana tugas. Fungsi perbekalan kantor yaitu Menyusun
rencana kebutuhan perbekalan, Mengadakan kebutuhan perbekalan, Menyimpan
perbekalan Memelihara perbekalan menyalurkan perbekalan dan
menginventarisasikan
perbekalan.
Sedangkan Keperluan tulis adalah
peralatan yang di pergunakan untuk menuliskan atau menorehkan tanda atau bentuk
di atas suatu permukaan. Alat ini biasanya di gunakan dengan menggunakan tangan
dan mengandung zat pigmen untuk mewarnai permukaan.
B. SARAN
Berdasarkan uraian diatas, maka
sebaiknya para manajer atau pemimpin dalam suatu organisasi menyiapkan
perbekalan kantor atau barang-barang yang di perlukan dalam kantor agar
kegiatan atau aktivitas dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang
telah di tetapkan atau di rencanakan sebelumnya.
Begitupun dengan alat-alat atau
keperluan tulis yang di butuhkan di dalam kantor, sebaiknya di lengkapi dan di siapkan
dengan baik dan lebih cermat lagi, agar
semuanya dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar